KIA Travello

0818 788 346 Hotline 021 6896 5022

Monday, June 18, 2007

Ambulance KIA




sudah terbukti dipakai

KIA Picanto

City car terbaru dari KIA membawa beberapa terobosan di kelasnya. Mulai dari disainnya yang kompak, ruang interior lapang, hingga kapasitas mesin lebih besar.

Kompak Dan Funky City Car

Akhirnya setelah menunggu, mobilmotor diberi kesempatan oleh PT. KIA Mobil Indonesia selaku ATPM merek KIA di Indonesia untuk menguji varian terbarunya bernama Picanto. Varian ini ditampilkan sebagai regenerasi dari varian sebelumnya, Visto, yang keberadaannya terbilang cukup sukses di kelas city car. Beberapa penyempurnaan ditampilkan pada Picanto. Hal tersebut sebagai upaya untuk menarik perhatian konsumen Tanah Air yang belakangan perhatiannya terpaku pada mobil-mobil cross over dengan harga terjangkau, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, atau Honda Jazz. Di samping itu juga merupakan upaya untuk menjadi terbaik di tengah persaingan ketat di kelas city car--dengan para kompetitor seperti Hyundai Atoz, Suzuki Karimun, hingga Chevrolet Spark.

Disain Dan Rancang Bangun
Penampilan eksterior Picanto cukup menyita perhatian tim uji coba mobilmotor. Menurut kami disainnya paling proporsional dibanding para kompetitor di kelasnya. Terlihat dari perpaduan antara panjang, lebar, dan tinggi yang proporsional. Dibanding pendahulunya (KIA Visto), Picanto mendapat penyempurnaan dari KIA Europe Design Team sehingga terlihat kompak dan stylish dengan perbedaan lebih rendah dan lebar.

Menyimak tarikan garis bodi, Picanto tampil dengan garis tegas dengan model membulat yang bila diperhatikan dengan seksama modelnya tampak sporti dan “funky.” Hal tersebut merupakan salah satu senjata untuk menarik minat para konsumen, terutama untuk kaum muda metropolitan. Bentuk bonnet Picanto lebih landai dan “pesek” dibanding Visto. Sedangkan disain gril tidak begitu jauh berbeda, masih mengedepankan disain kisi-kisi horizontal dengan paduan headlamp yang besar. Sementara bentuk buritan tampil manis dengan modelnya yang minimalis dengan stop lamp berbetuk kotak besar, pendek kata mengentalkan disain bergaya Eropa. Untuk urusan warna, KIA menawarkan berbagai macam warna cerah salah satunya, oranye cerah. Disain **** Rancang Bangun ***

Interior
Kekurangan genetis dari mobil kelas city car adalah ruang interior sempit. Hal tersebut merupakan imbas dari bentuk eksteriornya yang kecil, sehingga memiliki dampak kurang nyaman bagi penumpang. Untuk mengatasi masalah ini KIA memiliki siasat jitu dengan menampilkan konfigurasi ruang interior yang tepat. Demi memberikan ruang yang lebih bagi para penumpang, ruang bagasi sedikit dikorbankan dengan memberikan space yang hanya cukup untuk sedikit barang. Pertimbangan ini sangat tepat untuk mobil di kelas tersebut, karena praktis dan fungsinya memang bukan untuk membawa banyak barang. Dan, terpenting justru sebagai pengangkut penumpang agar mudah untuk beraktivitas. Jadi kenyamanan penumpang yang menjadi faktor utama. Namun bila Anda ingin membawa barang bawaan cukup banyak, maka dengan fleksibel ruang bagasi dapat diperbesar menjadi 60% dari ruang interior dengan melipat rata jok baris kedua. Memang bila dibandingkan para kompetitornya, Picanto memiliki ruang interior lebih lapang. Bukan masalah untuk diisi 5 penumpang dewasa yang memiliki ukuran tinggi tubuh 170 cm.

Picanto menampilkan model dasbor sederhana dan fungsional, praktis tidak ada sesuatu yang istimewa pada fitur-fiturnya. Semua pengguna pasti dapat langsung akrab untuk mengoperasikannya. Terdapat pula beberapa rak penyimpanan pada dasbor. Selain itu terdapat ruang penyimpanan sepatu yang letaknya tersembunyi di kolong jok penumpang depan. Interior ***1/2

Kinerja Mesin Dan Sistem Penggerak
Selain disain eksterior, salah satu senjata Picanto untuk merebut hati konsumen di pasar city car adalah mesin in-line 4 silinder SOHC berkapasitas 1.100 cc. Pasalnya, bila dibandingkan para kompetitor di kelasnya dan saudara tuanya KIA Visto, kapasitas tersebut merupakan yang terbesar. Memang bila boleh jujur, tak ada perbedaan signifikan terutama pada urusan tenaga mesin, namun setidaknya dapat berpengaruh pada sisi penjualan. Hal tersebut disebabkan para konsumen di Indonesia memiliki kecenderungan untuk ingin mendapatkan sesuatu yang lebih.

Sesuai dengan peruntukannya, jalur-jalur perkotaan yang terbilang padat menjadi sasaran mobilmotor dalam uji coba kali ini. Sesuai dengan perkiraan kami, kesan pengendaraannya tak jauh berbeda dengan Visto. Picanto terasa lincah ketika diajak berakselerasi jarak pendek yang dibarengi dengan manuver berpindah jalur. Apalagi ditunjang dengan kinerja transmisi Picanto yang berlangsung halus, sehingga tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk menggerakkannya. Sedikit catatan bagi penggemudi, usahakan selalu menjaga putaran mesin agar selalu pada putaran atas. Gunakan selalu gigi terendah bila ingin “beraksi” pada kondisi pengendaraan stop and go. Pasalnya, Picanto terindikasi kurangnya tenaga pada putaran rendah atau di bawah 3.000 rpm.

Puas dengan jalur padat, uji coba dialihkan ke jalan bebas hambatan agar dapat memaksimalkan performa Picanto. Berbeda dengan putaran rendah, pada putaran tinggi tenaga mesin terasa padat, membuat suatu kenikmatan tersendiri kala berakselerasi jarak panjang. Kebetulan saat uji coba, jalan tol dalam kota dalam kondisi lenggang, sehingga mobilmotor dapat melarikan Picanto hingga kecepatan maksimal 155 km/jam. Menurut catatan hasil uji coba mobilmotor, untuk mencapai kecepatan 0-100 km/jam Picanto membutuhkan 15,5 detik. Hasil ini lebih baik 3 detik daripada pendahulunya, Visto. Dan setelah penggunaan dengan berbagai kondisi pengendaraan, mesin bertenaga 63 tk dan sudah memiliki standar emisi Euro 2 ini, mencatat konsumsi bahan bakar terbilang irit, rata-rata 1 liter/13 km. Kinerja Mesin ***1/2 Sistem Penggerak ***

Stabilitas Pengendaraan Dan Pengendalian
Picanto didukung dengan suspensi berkarakter medium soft yang menjadi toleransi terbaik guna menyesuaikan kondisi jalanan di Tanah Air dengan keragaman kondisi. KIA menggunakan kombinasi suspensi McPherson Strut stabilizer di depan, dengan per keong dan batang torsi untuk suspensi belakang. Pada versi STD didukung dengan ban 155/70 dengan lingkar 13 inci. Selama diujicoba beberapa keandalan dan kekurangan dari CBU asal Korea berhasil “tertangkap” oleh mobilmotor. Untuk jalanan normal perkotaan, Picanto yang didukung mesin cukup responsif dan dimensi mungil memang menyenangkan untuk dikemudikan, bisa dibilang baik. Pada berbagai kondisi termasuk melewati jalan keriting berlubang bantingan suspensi terasa empuk. Keunggulan lainnya sudah barang tentu masalah parkir. Dengan dimensi tersebut praktis tidak perlu repot mencari lahan yang besar.

Kekurangan timbul ketika melakukan manuver pada kecepatan di atas 80 km/jam. Suspensi medium soft dan penggunaan ban yang terbilang kecil rupanya tidak dapat mereduksi gerakan ayunan mobil pada kecepatan tinggi. Gejala-gejala negatif pengendaraan, seperti rowling, pitching, dan understeer pada saat menikung kerap timbul, namun masih pada batas toleransi. Stabilitas ** Pengendaraan ***
Pengendalian ***

Nilai Jual
Sebagai pendatang baru di kelas city car, Picanto memberikan sebuah warna baru dan ditawarkan dengan harga kompetitif. Untuk versi STD ditawarkan dengan harga Rp85 juta. Di samping itu KIA juga menawarkan varian yang memiliki spesifikasi lebih tinggi (GLS) dengan dua buah pilihan transmisi, manual dan otomatis, yang masing-masing ditawarkan dengan harga Rp96 juta dan Rp106 juta (perbedaan varian lihat boks). Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, sepertinya KIA optimis untuk dapat “berbicara banyak” pada kelas tersebut. Terbukti sejak diperkenalkan sekitar 3 bulan yang lalu, banyak konsumen yang ingin mendapatkannya. Menurut data Gaikindo, Picanto sudah terjual lebih dari 400 unit, dan menurut pihak KIA sampai kini masih banyak konsumen yang memesannya.

Selain masalah harga, pada kelas city car merek KIA juga menjamin resale value yang stabil. Sisi lainnya yang tak kalah penting, KIA menjamin after sales dengan memberikan layanan service pro dan pengadaan suku cadang. Di samping itu ada program KIA Guard yang memberikan layanan servis 24 jam sehingga para pemiliknya dibuat nyaman. Nilai Jual ***

DATA TEKNIS

Mesin
Tipe : I-4 SOHC 12 Valve
Sistem BBM : Multi-point Fuel Injection
Kapasitas (cc) : 1.086
Tenaga (tk/rpm) : 63,1/5.500
Torsi (Nm/rpm) : 96,4/2.800

Dimensi
PJG/LBR/TNG (mm) : 3.495/1.595/1.480
Jarak Sumbu Roda (mm) : 2.370
Kapasitas tangki (l) : 35

Transmisi
Tipe : M/T 5 Kecepatan

Kemudi
Tipe : Integral Rack & Pinion

Suspensi
Depan : McPherson Strut + Stabilizer
Belakang : Coupled Torsion Beam Axle

Rem
Depan/belakang : Cakram berventilasi/ Tromol

Ban
Ukuran : 155/70 R13
Harga : Rp85 juta

Hasil Ujicoba
Akselerasi (Detik)
0 – 100 km/jam: 15,5
0 – 80 km/jam : 10,2
0 – 60 km/jam : 6
0 – 40 km/jam : 3,1
0 – 20 km/jam : 1,3
0 – 400 meter : 19,7 detik @ 112,3 km/jam

Kebisingan Kabin (Db)
Idle : 48,1
20 km/jam : 58,9
40 km/jam : 64,6
60 km/jam : 66,4
80 km/jam : 67,6
100 km/jam : 68,5
Konsumsi Bbm Rata-Rata : 1 Liter/ 13 KM
Nilai Ujicoba : *** 1/2

Kesimpulan
Picanto memiliki disain paling sempurna di kelas city car. Modelnya dinamis dan cocok untuk kaum muda. Selain itu, memberikan terobosan baru dari sisi mesin dan ruang interior di kelasnya.

Plus Minus

Plus: Disain kompak, harga kompetitif, ruang interior lapang dan fleksibel, resale value KIA stabil di kelas city car.

Minus:
Mesin kurang bertenaga pada putaran bawah, karakter suspensi terlalu empuk, untuk varian standar ukuran ban terlalu kecil.



Picanto berasal dari bahasa Prancis, piquant berarti pedas dan canto yang berarti aliran musik yang dinamis. Varian ini memiliki fasilitas yang mewakili gaya hidup kosmopolitan, dimana fenomena tersebut kini sedang popular di Indonesia, khususnya Jakarta. Picanto mengesankan sebuah mobil yang energik, simpel dan dinamis, sehingga cocok bagi kehidupan itu. Sasaran utama penjualan adalah bagi kaum muda berusia 20-30 tahun serta orang yang berjiwa muda antara 30-40 tahun. KIA memiliki target penjualan berkisar 200 hingga 250 unit/bulan. Sejauh ini Picanto memiliki respon positif dari pasar dengan melihat angka permintaan yang kian meninggi.

Varian

:

Perpaduan dimensinya baik dibanding para kompetitor di kelasnya. Hal ini terlihat pada panjang, lebar, dan tinggi mobil.
Sisi teknologi tidak ada yang spesial, hanya saja kapasitas mesin 1.100 cc merupakan terobosan baru di kelasnya.
Disain interior secara umum cukup baik. Model dasbor simpel dengan pengoperasian tombol sangat mudah.
Pada putaran bawah tenaga mesin agak lemah, terlihat kurangnya tenaga di rpm bawah. Hal tersebut terjadi pada varian STD yang memiliki lingkar roda 13 inci. Melihat hal ini bukan tidak mungkin varian di atasnya mengalami gejala sama atau lebih bila dilihat dari lingkar rodanya yang lebih besar.
Pada putaran atas kondisinya terbalik, power terasa cukup besar.
Kenyamanan berkendara baik di berbagai keadaan. Hanya saja pada kecepatan tinggi kadang timbul gejala-gejala negatif.

Mauludin

0818 788 346
021 68965022

KIA sudah Euro2




Kia Rambah Segmen Mikrobus


Travello, produk terbaru untuk merambah segmen mikrobus yang sedang booming. Pasar mirobus, menurut Suwanda, sangat memungkinkan untuk lebih berkembang. Beberapa merek Jepang yang memiliki model light truck, juga masuk di segmen ini dan menuai penjualan. Pasalnya produk yang semula truk itu telah disulap menjadi mikrobus untuk transportasi manusia.

Mikrobus memiliki ‘kesaktian’ sebuah truk, dengan kekuatan dan daya jelajahnya sudah teruji. Apalagi biaya perawatan dan operasionalnya tak terlalu besar. Konsumsi BBM Travello 1:8 atau seliter untuk delapan kilometer.

Mauludin (021 68965022) menegaskan perbedaan Travello dengan kompetitor. Ia mengklaim produknya lebih ringan dan lebih nyaman ketimbang pesaing. “Karena lebih ringan, maka penggunaan BBM menjadi lebih irit,”.

Ia memproyeksikan Travello untuk kebutuhan segmen fleet (korporasi) yang biasanya dihuni perusahaan penyewaan mobil, biro perjalanan, atau untuk keperluan armada ambulan. Suwanda menyebutkan salah satu keunggulannya adalah kapasitas tempat duduk bisa dipersiapkan untuk12–16 tempat duduk sesuai pesanan.

Selain itu Travello mengusung mesin 2.700 cc yang sama dengan Kia Big Up (pikap), yang berjaya di segmen niaga. “Kami yakin Travello mampu bersaing karena model yang lebih bagus dan harganya hanya Rp 154,8 juta.

Di segmen mikrobus, Travello boleh jadi akan menjadi bantu sandungan bagi merek yang yang sudah lama hadir,. Ia mengaku penjualan Travello di daerah- daerah malahan sudah jalan. Menurut salah satu dealer Kia di Makassar, selama sebulan meluncur di Makassar, sudah
mencapai 23 unit. “Ketertarikan konsumen, selain karena tangguh, juga ramah lingkungan,” mobil ini digunakan transportasi para wisatawan dan instansi.

Hubungi

Mauludin

HP 0818 788 346
Telp 021 6896 5022